Seputaran Arsitektur - Arsitektur Tradisional dan Arsitektur Vernakular
Tahukah teman-teman apa itu Arsitektur Tradisional dan Vernakular?
Arsitektur Tradisional dan Vernakular memang sedikit membingungkan karena keduanya merupakan paham arsitektur yang ada di suatu daerah dan juga mengikuti tradisi. Tapi apakah keduanya memang sama? Banyak yang berpendapat keduanya mirip tapi masih memiliki perbedaan.
Arsitektur Tradisional dan Vernakular memang sedikit membingungkan karena keduanya merupakan paham arsitektur yang ada di suatu daerah dan juga mengikuti tradisi. Tapi apakah keduanya memang sama? Banyak yang berpendapat keduanya mirip tapi masih memiliki perbedaan.
Seperti halnya pendapat dari Amos
Rapoport (1960), Arsitektur tradisional merupakan bentukan arsitektur yang
diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Mempelajari bangunan
tradisional berarti mempelajari tradisi masyarakat yang lebih dari sekadar
tradisi membangun secara fisik. Masyarakat tradisional terikat dengan adat yang
menjadi konsesi dalam hidup bersama.
Menurut Romo Manguwijaya arsitektur
vernakular itu adalah pengejawentahan yang jujur dari tata cara kehidupan masyarakat
dan merupakan cerminan sejarah dari suatu tempat.
Dalam buku Vernacular Architecture
(Turan), Arsitektur vernakular adalah arsitektur yang tumbuh dan berkembang
dari arsitektur rakyat yang lahir dari masyarakat etnik dan berjangkar pada
tradisi etnik, serta dibangun oleh tukang berdasarkan pengalaman (trial and
error), menggunakan teknik dan material lokal serta merupakan jawaban atas
setting lingkungan tempat bangunan tersebut berada dan selalu membuka untuk
terjadinya transformasi.
Arsitektur tradisional dan
arsitektur vernakular, sekilas terlihat sama tapi sebenarnya kedua jenis
arsitektur tersebut merupakan dua jenis arsitektur yang berbeda. Arsitektur
Tradisional merupakan hasil dari kebudayaan setempat, sedangkan Arsitektur vernakular itu arsitektur yang mengambil kearifan lokal suatu
daerah.
Perbedaannya adalah arsitektur
tradisional diwariskan turun temurun, jenis arsitektur ini memiliki aturan yang
diberlakukan turun-temurun dan tidak bisa diganggu gugat lagi. Adapun arsitektur
modern yang mentransformasi bentuk atau konsep arsitektur tradisional tidak
bisa lagi disebut arsitektur tradisional. begitu juga bangunan-bangunan yang
hanya mengambil image atau bentuk arsitektur tradisional, tidak bisa dikatakan
arsitektur tradisional.
Berbeda dengan arsitektur
tradisional, arsitektur vernakular tidak terpaku pada suatu aturan tertentu. Arsitektur
vernakular berasal dari keadaan suatu daerah, jadi pada arsitektur ini sangat
berpengaruh dengan keadaan yang ada di daerah tersebut, mulai dari bagaimana
iklim, sampai bagamana perilaku masyarakat di daerah tersebut.
Dari beberapa bahasan diatas bisa disimpulkan, arsitektur
vernakular itu merupakan suatu arsitektur yang sifatnya elastis dan mengambil
suatu proses dari keadaan dan kekreatifan masyarakat suatu daerah dan dipadukan
antara yang lama dan yang baru. Kemudian dikembangkan dengan cara dan teknologi
yang lebih modern, yang lebih dikenal pada masa sekarang.
Terimakasih telah berkunjung,
Salam Arsitektur.
NB: Apabila ada yang ingin ditanyakan atau ingin menambahkan lebih lengkapnya, silahkan dicantumkan di kolom komentar :D
0 Comments