Arsitektur Brutalisme

Seputaran Arsitektur - Arsitektur Brutalisme
Tahukan teman-teman apa itu arsitektur brutalisme?

Brutalisme adalah gaya arsitektural yang berkembang dari pergerakan arsitektural dan berkembang mulai dari tahun 1950-an sampai 1970-an. Gaya brutalisme sebagian besar diilhami oleh Arsitek Swiss, Le Corbusier (khususnya Unit d'Habitation) dan Ludwig Mies van der Rohe.

Istilah brutalisme ini dimulai dari bahasa Prancis Béton brut, atau " beton mentah". Bangunan brutalist pada umumnya dibentuk dengan membentur blockish, geometris, dan bentuk berulang, dan sering juga mengulang bentuk tetapi tanpa adanya ornamen-ornamen tambahan lainnya. Meskipun demikian, tidak semua bangunan brutalisme dibentuk dari beton. Sebagai gantinya, bangunan dapat mencapai Mutu brutalisme melalui suatu bahan yang keras dengan penampilan bagunan dan material strukturnya terbuat dari beton.

Berikut contoh-contoh bangunan yang menganut konsep brutalisme:
  • Boston City Hall

Boston City Hall dibangun pada tahun 1963 – 1968 merupakan suatu bangunan pemerintahan, dengan kontek urban plaza. Gaya bangunan ini menggunakan gaya Brutalism yang dapat dilihat dari komposisi yang tidak beraturan dari beton yang vertical dan horizontal pada bagian depan bangunan dan pada kanopi jendela.

  • Trellick Tower

Trellick Menara (1972) berada pada wilayah Keshington Utara,  London. Merupakan gedung pencakar langit dengan tinggi 98 m dengan 31 lantai Memiliki 217 ruang (seperti apartemen). Bangunan ini dirancang dengan gaya brutalisme oleh Erno Goldfinger.

  • Royal National Theatre dari Britania Raya (Great Britain)

Royal National Theatre merupakan bangunan dan gedung teater di selatan London Bank Penempatan tiga auditorim terpisah, yaitu The Oliver Theatre, The Lyttelton Theatre dan The Cottesloe Theatre. Bangunan ini dirancang oleh arsitek Sir Denise Lasdun dan dibuka pada tahun 1976. Ruang yang paling besar dari Oliver Theatre menjadi aula utama dan merupakan gaya dari teater Yunani kuna pada Epidaurus. Bangunan ini mempunyai panggung terbuka dan area tempat duduk pendengar untuk kapasitas 1160 orang.

  • Carpenter Center for the visual art (1963)

Carpenter Center for the visual art merupakan salah satu karya terakhir dari Le Corbusier sebelum ia meninggal, bangunan ini berfungsi sebagai pusat seni rupa Kerajinan kayu (Carpenter Center for the visual art) di Canbridge, Massachusetts Amerika Serikat. Pada rancangan Le Corbusier sistem struktur dan konstruksi gedung ini menggunakan beton bertulang exposed. Selain itu kisi-kisi horizontal penahan sinar matahari dari jendela, bidang-bidang, balok, kolom, dan elemen-elemen bangunan lainnya.

Desain brutalisme pada awalnya mendapatkan kritik sebagai gaya yang merusak pemandangan dalam majalah home office edisi 50 gaya Quenn Anne dikatakan “seperti barang rongsokan”. Sebab gaya ini sangat identik dengan beton. Di tahun terakhir, gaya bangunan brutalistme sudah mulai hilang dari ingatan masyarakat. Dan masyarakat mulai menuju ke gaya pembaharuan, yang baru lahir menggantikan gaya brutalisme sehingga banyak bangunan gaya brutalistme dirobohkan dan dibangun menjadi gaya yang baru lagi.

Terimakasih telah berkunjung, Salam Arsitektur.

NB: Apabila ada yang ingin ditanyakan atau ingin menambahkan lebih lengkapnya, silahkan dicantumkan di kolom komentar :D

Post a Comment

0 Comments